kerjaholic
situsdepnaker
brangkas-kerja
forums cancer
vitroculture

Saturday, March 21, 2009

ZIG-ZAG DIET

ZIG-ZAG DIET
Merupakan program diet yang tidak menekankan untuk menghindari makanan-makanan yang biasa dijauhi pada program diet konvensional. Secara mendasar, zig-zag diet menekankan pada kontrol porsi makanan dan konsumsi berseling berbagai jenis makanan.
Sementara ide dasarnya adalah untuk mengakali metabolisme tubuh agar membakar lemak sebagai energi dan bukan otot yang dibakar untuk kebutuhan tubuh. Inti dari zig-zag diet adalah menjaga keseimbangan antara target membakar lemak (dengan memperhatikan asupan kalori) dan keinginan untuk memperoleh massa otot (dengan mengkonsumsi berbagai jenis makanan berkalori ti nggi). Jadi zig-zag diet menerapkan pola siklus zig-zag (berseling) antara makanan rendah kalori dan tinggi kalori. Beberapa diet lain yang bertujuan membakar lemak kadang dalam prosesnya terpaksa juga harus membakar otot. Namun zig- zag diet mengklaim tidak akan membakar otot karena proses
perubahan atau pergeseran kalori yang diterapkan. Perubahan kalori artinya tidak
memakai cara makan tradisional dan mengubah kembali seluruh prosesnya.
Zig-zag diet tidak menerapkan pola makan tiga kali makan sehari, tetapi menggantinya dengan makan 7 kali sehari porsi lebih kecil dalam jangka waktu yang sama. Alasannya adalah untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan lemak dan menjaga kestabilan level karbohidrat. Akibatnya kadar gula darah tidak akan terlalu fluktuatif dan terhindar
dari nafsu makan berlebihan. Apapun aktifitas yang dilakukan pada 2-3 jam sesudah makan, jumlah karbohidrat harus lebih banyak daripada lemak. Makan dalam jangka waktu pendek membuat tubuh terus bermetabolisme daripada menyimpan sebagai lemak. Tubuh juga cenderung lebih membakar timbunan lemak daripada otot. Namun ada baiknya Anda berkonsultasi dengan ahli nutrisi terlebih dulu sebelum menerapkan zig-zag diet. Hal ini berguna untuk memastikan Anda sudah siap akan segala rutinitas dan
keperluan zig-zag diet dan memastikan Anda tidak memiliki masalah kesehatan
sebelum mulai berdiet.

No comments:

Post a Comment